Waktu dan Tempat Kegiatan
Atsiri Fair 2010 ini terdiri atas lima rangkaian acara yang masing-masing akan dilaksanakan pada waktu dan tempat sebagai berikut :
1.Lomba Karya Ilmiah
a. Pendaftaran dan pengumpulan naskah
tanggal : 9 Agustus - 4 Oktober 2010
tempat : Web/blog Atsiri Fair 2010 dan sekretariat panitia
b.Seleksi 6 finalis
tanggal : 5-13 Oktober 2010
c.Pengumuman finalis
tanggal :15 Oktober 2010
tempat : Tiap-tiap universitas, melalui surat pemberitahuan, email, dan
web/blog Atsiri Fair/Festival
d.Presentasi final
tanggal : 23 Oktober 2010
tempat : Auditorium Andi Hakim Nasution IPB Dramaga
e.Pengumuman pemenang
tanggal : 24 Oktober 2010
tempat : Auditorium Andi Hakim Nasution IPB Dramaga
2.Expo
tanggal : 23 - 24 Oktober 2010
waktu : 10.00 s/d 20.00 WIB
tempat : Lantai dasar Botani Square
3.Seminar dan Talk Show
Seminar
tanggal : 18 Oktober 2010
waktu : 08.00 s/d 14.00 WIB
tempat : Andi Hakim Nasution IPB
Talk Show
tanggal : 24 Oktober 2010
waktu : 15.00 s/d 17.00 WIB
tempat : Botani Square
4.Lomba Cepat Tepat Atsiri (LCTA)
a.Pendaftaran
tanggal : 9 Agustus – 4 Oktober 2010
tempat : Web/blog Atsiri Fair dan secretariat panitia
b.Seleksi finalis
tanggal : 9 Oktober 2010
tempat : Tangga Utama Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB)
c.Tahap final
tanggal : 23 Oktober 2010
tempat : Auditorium Andi Hakim Nasution IPB Dramaga
d. Pengumuman Pemenang
tanggal : 24 Oktober 2010
tempat : Auditorium Andi Hakim Nasution IPB Dramaga
Deskripsi Acara
Atsiri Fair 2010 terdiri atas empat rangkaian acara utama yaitu lomba penulisan karya ilmiah, expo produk atsiri, seminar seputar atsiri dan Lomba cepat tepat atsiri.
1. Lomba Karya Tulis Inovasi Atsiri
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Atsiri Fair 2010 yang diikuti oleh mahasiswa dari beberapa universitas negeri dan swasta di Indonesia dengan pilihan sub tema “Inovasi teknologi pengolahan minyak atsiri”, “Komersialisasi produk minyak atsiri”, dan “Pengembangan sistem manajemen informasi minyak atsiri”. Pemilihan sub tema ini diharapkan agar pengembangan minyak atsiri tidak hanya pada inovasi pengolahan saja, tetapi juga pada tahap komersialisasi dan pengembangan sistem manajemen informasi. Hasil karya ilmiah akan dibukukan sebagai referensi minyak atsiri di Indonesia.
2. Atsiri Expo
Atsiri Expo merupakan rangkaian acara Atsiri Fair 2010 yang digunakan untuk menunjukkan produk-produk hilir dari minyak atsiri. Acara Atsiri Expo ini diramaikan oleh pengisi stand dan pameran dari sponsor, rumah kecantikan, rumah parfum, dan pengusaha maupun UKM yang menghasilkan produk-produk hilir atsiri.
3. Seminar Nasional Atsiri dan Talk Show
Seminar Nasional Atsiri merupakan rangkaian acara Atsiri Fair 2010. Seminar ini akan membicarakan potensi minyak atsiri dan tantangan pengembangan minyak atsiri dari aspek inovasi teknologi dan komersialisasi produk. Seminar ini akan menghadirkan Menteri Perindustrian Republik Indonesia sebagai keynote speaker, peneliti, praktisi pengusaha minyak atsiri dari PT. Pavettia Atsiri Indonesia, dan perwakilan Dewan Atsiri Nasional. Pada Seminar Nasional Atsiri akan turut mengundang pemerintah daerah serta stake holder pengembang minyak atsiri dari daerah yang memiliki potensi tanaman atsiri . Sedangkan untuk Talk Show akan mengusung tema yang sejalan dengan tema kegiatan yaitu “Rasakan
Kecantikan dan Keindahan dari Kealamian Atsiri”. Talk show akan menghadirkan pembicara praktisi kecantikan dari sponsor serta ikatan wanita pengusaha Indonesia (IWAPI) sebagai konsumen produk kecantikan. Sesi ini akan dipandu oleh moderator Oki Setiana Dewi.
4. Lomba Cepat Tepat Atsiri (LCTA)
LCTA merupakan rangkaian acara Atsiri Fair yang ditujukan untuk murid SMA Negeri dan Swasta kawasan Jabodetabek. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan mereka mengenai minyak atsiri sehingga mereka tertarik untuk mendalami minyak atsiri di TIN.
Sabtu, 19 Juni 2010
Nama, Tema, dan Sasaran Kegiatan
A . Nama Kegiatan
Kegiatan ini dinamakan “ATSIRI FAIR 2010”
B. Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini adalah “RASAKAN KECANTIKAN DAN KEINDAHAN DARI KEALAMIAN ATSIRI”
C. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan Karya Ilmiah adalah seluruh mahasiswa se-Indonesia yang telah kami undang (UNIBRAW, IPB, UGM, ITB, UI, UNPAD, UNILA, UNSRI, ITS, UDAYANA, USU, UNSYIAH, UNDIP, ANDALAS, UNCEN).
Kegiatan lainnya berupa LCTA sasarannya adalah murid SMA sedangkan seminar, expo dan talkshow ditujukan untuk mahasiswa, masyarakat umum, pihak-pihak usaha kecil menengah (UKM), dan pengusaha yang ingin menambah wawasannya tentang dunia atsiri di Indonesia.
Kegiatan ini dinamakan “ATSIRI FAIR 2010”
B. Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini adalah “RASAKAN KECANTIKAN DAN KEINDAHAN DARI KEALAMIAN ATSIRI”
C. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan Karya Ilmiah adalah seluruh mahasiswa se-Indonesia yang telah kami undang (UNIBRAW, IPB, UGM, ITB, UI, UNPAD, UNILA, UNSRI, ITS, UDAYANA, USU, UNSYIAH, UNDIP, ANDALAS, UNCEN).
Kegiatan lainnya berupa LCTA sasarannya adalah murid SMA sedangkan seminar, expo dan talkshow ditujukan untuk mahasiswa, masyarakat umum, pihak-pihak usaha kecil menengah (UKM), dan pengusaha yang ingin menambah wawasannya tentang dunia atsiri di Indonesia.
Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan
A.LATAR BELAKANG
Indonesia mempunyai beberapa industri yang sangat menjanjikan dan dapat meningkatkan devisa negara. Salah satunya adalah Industri yang bergerak di bidang pertanian dengan memanfaatkan tanaman atsiri. Sayangnya, potensi tersebut masih sulit dikembangkan menjadi primadona komoditas ekspor. Salah satu penyebabnya adalah kurang dikuasainya teknologi pengolahan.
Di seluruh Indonesia tersebar sekitar 40 jenis (spesies) tanaman atsiri yang berpotensi dikembangkan seperti akar wangi, nilam, serai wangi, kenanga, daun cengkeh, jahe, dan pala. Namun, sampai kini yang bisa diolah untuk diekspor baru 12 jenis. Di seluruh pasar dunia terdapat sekitar 80 jenis minyak untuk berbagai bahan baku. Kegunaan essential oil ini boleh dibilang sangat luas mulai sebagai bahan baku parfum, antiseptik, kosmetik, obat-obatan, flavour agent dalam makanan atau minuman, serta pencampur rokok kretek. Beberapa jenis di antaranya digunakan sebagai bahan analgesic, haemolitic atau sebagai antizymatic, serta sedavita dan stimulan untuk obat sakit perut.
Sejak Perang Dunia II, minyak atsiri merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia. Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Dr Joko Budianto, di pasar dunia minyak atsiri Indonesia mendapat saingan dari Cina, Sri Lanka, dan Brasil. Tahun 1998 nilai ekspor 20 negara penghasil minyak atsiri mencapai US$ 758 juta. Indonesia berkontribusi sekitar 4,4 persen sedangkan RRC 18,6 persen. Dan Indonesia juga merupakan salah satu pemasok utama industri-industri parfum dan kosmetika ternama di dunia.
Melihat kisaran harga yang begitu besar, industry minyak atsiri dapat dikatakan sangat menjanjikan. Namun sejauh ini, industri minyak atsiri masih kurang diminati. Beberapa faktor penghambat perkembangan produksi minyak atsiri di Indonesia adalah masih lemahnya modal dan penguasaan teknologi. Minimnya pengetahuan para perajin minyak atsiri seperti persyaratan dan ketentuan teknis dalam melakukan proses penyulingan minyak atsiri juga menjadi faktor penghambat.
Apabila dipandang dari segi petani, minyak atsiri tentu akan melipatgandakan penghasilan petani. Hanya masalahnya sekarang adalah masih banyak para petani atsiri yang melakukan penyulingan secara tradisional saja. Sehingga untuk mendapatkan rendemen yang tinggi serta kualitas minyak yang dikehendaki konsumen tidak terpenuhi.
Untuk itu, Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor sebagai calon penggerak dunia perindustrian yang berbasis pertanian di masa yang akan datang ikut berkontribusi dalam mengenalkan dan memajukan teknologi minyak atsiri dengan mengadakan acara “Atsiri Fair 2010”.
B. Tujuan
1. Menyalurkan ide dan kreatifitas mahasiswa tentang minyak atsiri.
2. Memperkenalkan dan memperluas wawasan masyarakat umum, kalangan UKM, dan
mahasiswa tentang pembuatan minyak atsiri dan produk-produknya
3. Salah satu langkah untuk meningkatan fungsi atsiri sebagai bahan baku yang
berkualitas dan applicable di Indonesia
4. Menemukan inovasi baru dari minyak atsiri baik dari segi bahan baku maupun proses
pembuatannya beserta prospek pasarnya.
Indonesia mempunyai beberapa industri yang sangat menjanjikan dan dapat meningkatkan devisa negara. Salah satunya adalah Industri yang bergerak di bidang pertanian dengan memanfaatkan tanaman atsiri. Sayangnya, potensi tersebut masih sulit dikembangkan menjadi primadona komoditas ekspor. Salah satu penyebabnya adalah kurang dikuasainya teknologi pengolahan.
Di seluruh Indonesia tersebar sekitar 40 jenis (spesies) tanaman atsiri yang berpotensi dikembangkan seperti akar wangi, nilam, serai wangi, kenanga, daun cengkeh, jahe, dan pala. Namun, sampai kini yang bisa diolah untuk diekspor baru 12 jenis. Di seluruh pasar dunia terdapat sekitar 80 jenis minyak untuk berbagai bahan baku. Kegunaan essential oil ini boleh dibilang sangat luas mulai sebagai bahan baku parfum, antiseptik, kosmetik, obat-obatan, flavour agent dalam makanan atau minuman, serta pencampur rokok kretek. Beberapa jenis di antaranya digunakan sebagai bahan analgesic, haemolitic atau sebagai antizymatic, serta sedavita dan stimulan untuk obat sakit perut.
Sejak Perang Dunia II, minyak atsiri merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia. Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Dr Joko Budianto, di pasar dunia minyak atsiri Indonesia mendapat saingan dari Cina, Sri Lanka, dan Brasil. Tahun 1998 nilai ekspor 20 negara penghasil minyak atsiri mencapai US$ 758 juta. Indonesia berkontribusi sekitar 4,4 persen sedangkan RRC 18,6 persen. Dan Indonesia juga merupakan salah satu pemasok utama industri-industri parfum dan kosmetika ternama di dunia.
Melihat kisaran harga yang begitu besar, industry minyak atsiri dapat dikatakan sangat menjanjikan. Namun sejauh ini, industri minyak atsiri masih kurang diminati. Beberapa faktor penghambat perkembangan produksi minyak atsiri di Indonesia adalah masih lemahnya modal dan penguasaan teknologi. Minimnya pengetahuan para perajin minyak atsiri seperti persyaratan dan ketentuan teknis dalam melakukan proses penyulingan minyak atsiri juga menjadi faktor penghambat.
Apabila dipandang dari segi petani, minyak atsiri tentu akan melipatgandakan penghasilan petani. Hanya masalahnya sekarang adalah masih banyak para petani atsiri yang melakukan penyulingan secara tradisional saja. Sehingga untuk mendapatkan rendemen yang tinggi serta kualitas minyak yang dikehendaki konsumen tidak terpenuhi.
Untuk itu, Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor sebagai calon penggerak dunia perindustrian yang berbasis pertanian di masa yang akan datang ikut berkontribusi dalam mengenalkan dan memajukan teknologi minyak atsiri dengan mengadakan acara “Atsiri Fair 2010”.
B. Tujuan
1. Menyalurkan ide dan kreatifitas mahasiswa tentang minyak atsiri.
2. Memperkenalkan dan memperluas wawasan masyarakat umum, kalangan UKM, dan
mahasiswa tentang pembuatan minyak atsiri dan produk-produknya
3. Salah satu langkah untuk meningkatan fungsi atsiri sebagai bahan baku yang
berkualitas dan applicable di Indonesia
4. Menemukan inovasi baru dari minyak atsiri baik dari segi bahan baku maupun proses
pembuatannya beserta prospek pasarnya.
Langganan:
Komentar (Atom)